Malam Tiba

Kemudian kota ini memasuki malam
Didalam sendiriku melihat jari-jemari mungil itu
Sambil mengingat-ingat wajahmu
Dekat, hanya berjarak beberapa puluh kilometer saja
Namun malamku tanpa genggaman tanganmu terasa hampa
Sehari tanpamu, ada yang kurang. Ada yang hilang
Lagu-lagu cinta kini begitu mellow ketika terdengar, saat sebelum-sebelumnya ku pikir semua lagu cinta sama, biasa saja

Entah, sampai kapan akan selalu ada drama ketika perlu berjauhan
Maaf, untuk selalu memberikan tangisan ketika harus untuk itu. Maaf, untuk selalu berat melepaskan.
Rapuh...

Malam ini orang-orang masih sibuk berlalu lalang. Sekumpulan manusia yang pagi-pagi sudah pergi, petang bahkan malam baru pulang.
Seperti percakapan kita yang tak habis sebelum kantuk datang. Yang selalu aku rindukan setiap paginya, saat tak bersama. Tahukah?

"Akankah aku selalu menangis ketika kita harus berpisah?"

Seiring berjalannya waktu, kedewasaan akan membawa aku pada senyuman manis sebelum berpisah ketika harus, aku harap.

Melanjutkan kehidupan dari satu bagian ke bagian yang lain.
Dengan percaya bahwa semua akan tetap baik-baik saja
Bahwa hati yang lain akan tetap menjaga dan setia
Bahwa hati yang lain juga merasa merindu dan akan tetap mencinta.
 
Nadyavaizal's Blog Design by Ipietoon