Di Sore Hari yang Sejuk

Dia datang dengan motor maticnya yang tidak gagah sama sekali, dan aku sangat bersyukur karena itu memudahkanku untuk duduk dibelakangnya. Tak pernah kubayangkan jika harus menaiki motor besar-nya yang dulu, selepas pulang kantor dalam keadaan hamil. Tidak mungkin.

"Kemana kita?" Sambil memakaikan helm yang sudah ia bawakan untukku.

"Pulang?" Jawabku.

"Ingin makan diluar?"

"Boleh"

Ia membawaku dengan mantap bersama kendaraan barunya. Sambil sesekali mengelus lututku yang bersinggungan dengan pahanya. Dia mencintaiku, mungkin lebih dari itu, pikirku sambil tersenyum kecil dan mengeratkan pelukanku di sore hari yang sejuk, melewati pepohonan sehabis hujan.

"Mau makan apa?" tanyanya saat kami mulai duduk di suatu kafe pinggir kota.

"Kamu?"

"Hmm.." dia mengangkat bahunya, tanda belum bisa menentukan makanan apa yang akan dia pesan.

"Kamu tidak menginginkan sesuatu?" tanyanya kembali.

"Pecel Lele dengan nasi hangat tampaknya menggiurkan" kataku sambil melihat-lihat papan menu.

"Baiklah"

Lalu, dia memanggil salah satu waitress, dan memesan 2 pecel lele dengan 2 jeruk hangat.

Dia mengeluarkan smartphonenya, lalu asik membalas beberapa pesan yang masuk. Aku memperhatikannya. Lama. Entah mengapa, ada rasa menyenangkan bisa memperhatikannya lebih dekat dan lebih intim, sekarang. Jelas, karena status kami memang sudah berubah, bukan lagi hanya teman biasa.

"Kenapa?" Tanyanya, mengagetkan lamunanku.

"Hm.. Tidak" Jawabku pendek.

"Mengapa memperhatikanku seperti itu?" desaknya

"Tidak.." Jawabku malu.

"Hhmm.. Baiklah" katanya dengan muka sedikit kecewa.

Seandainya aku pandai dalam mengekspresikan perasaan secara verbal dengan baik dan tidak alay, tentunya sudah kujawab pertanyaanmu. Tapi, tidak. Aku tidak berbakat merangkai kata-kata secara langsung, apalagi subjeknya ada di depan mata. Kamu adalah jawaban dari doa dan manis buah dari pahitnya menanam bibit dan merawatnya. Kadang Tuhan tidak langsung membalas doa hambaNya, bukan karena Dia tidak ingin kita bahagia, namun Dia ingin kita bersabar untuk mendapatkan lebih dari yang kita inginkan. Aku bersyukur. Sangat bersyukur. Aku bersyukur melewati masa awal-awal menikah dengan tanpa cobaan yang berarti. Kita bahagia, saling mencintai dan kita tau itu.

"Dimakan lelenya, nanti dingin.." suruhnya, membuyarkan lamunanku.

"Ah, i..iya.." Kataku, kikuk.




Mimih vs Bibih (2.0) #PenitipanMotor #Spyderman #Jualan

Heyhoo. Assalamualaikuum.

Udah lama pengen posting ini, tapi mager. errrr. Padahal udah cukup banyak melewati kekonyolan hidup bareng suami, tapi berhubung anaknya punya short-time memory, jadi deh ya lupa. Pinternya ga dicatet dulu gitu ya di draft. HOEHOE.

Okelah seingetnya ajyach. ENJOY~  ^^

*Selesai Sholat Subuh* *ceritanya di kantor abih mau ada tempat penitipan anak*
Bibih: Selamat Pagi Sabiiiq. Assalamualaikuum. Sabiq mau ikut abih ke kantor gaa? *sambil gendong*
Bibih (2): Mauu, ikut ya bih, ke kantol.. *nanya sendiri, jawab sendiri*
Bibih: Nanti kalo Sabiq ke kantor abih, Sabiq taro di tempat penitipan yaa. Penitipan motor. HIHIHIHI
*geli sendiri*
Mimih: Dih -____________-'


------------------------------------------------------------------------------------

*Mimih sibuk* *ngurus Bibiq sambil bolakbalik Dapur* *abih nonton tipi*
Mimih: Bibiq, Baaa. Biq, jangan guling-guling. *terus ke dapur*
Mimih: *balik lagi ke Bibiq* *becandaan*
Bibiq: bengong doang. datar. (Bibiq emang cool banget anaknya -_____-)
Mimih: *masi becandain Bibiq dalam keadaan jongkok*
Bibih: *noleh* Mih, kamu kaya Spyderman.... *kemudian nonton tipi lagi*
Mimih: *liat kaki* *baru sadar ngajongkok daritadi* iiiiihhh abiiiihh (sambil ketawa pukul-pukul manja) T_T X'D

--------------------------------------------------------------------------------------

M: Bih pake HP sendiriiiii
B: lagi di charge
M: yang satu lagi mana?
B: ditas
M: -_- ambil iiiih aku mau pakeee
B: buat apa ihh?
(padahal HP siapa yang nyolot sapa)
M: buat gugling-gugling, aku mau jualan kerudung.
B: Hoo bagus! Nih.. *langsung dikasih*
M: (((what the.... suami ekeh....)))
-....-


Okedeh. Segini dulu, semoga berbahagia kita semua. Muach!
Wassalamualaikum ^^


Raisa Vs Isyana

Sadar atau gak, datangnya penyanyi baru Isyana Sarasvati belakangan selalu diidentikkan dengan penyanyi cantik Raisa Andriana. Ya gak sih? Isyana adalah The Next Raisa karena mereka memiliki beberapa kesamaan. Suara yang merdu dan paras yang cantik tidak bisa dielakkan dari keduanya, yaa. Hmm.. Bahkan, ada segelintir orang yang dengan sinis mengatakan bahwa Isyana adalah tiruannya Raisa. Is that TRUUE?


Siapakah Isyana? Isyana, gadis kelahiran 2 Mei 1993 yang ternyata lama tinggal di Belgia. Gadis cantik berkesan cuek nan misterius ini sejak berusia 16 tahun telah menerima beasiswa dari pemerintahan Singapura untuk sekolah di Music Performance at the Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA), Singapore, dan di tahun 2013 ia mendapatkan gelar Diploma in Music Performance. Lalu, Isyana kembali mendapatkan beasiswa melalui program Bachelor of Music with Honours Funded Degree Programme, di The Royal College of Music (RCM) London.. Wow! :O

Isyana kini sudah merilis single pertamanya di tahun 2014 dengan judul "Keep Being You", lho. Ada yang sudah dengar? Sudah lihat videoklip yang eyecatchy itu? Agak kaku sih yaa keliatannya, muehehe. Mungkin karena pertama kalinya buat vklip dan 'gaya'nya Isyana ini agak sedikit cuek ketimbang girly. Vklipnya so girly sih, yaa. Well, nama Isyana makin berkibar ketika dia membawakan lagu terbarunya bertajuk "Tetap Dalam Jiwa". Lewat single keduanya ini, Isyana berhasil masuk nominasi Female Singer of the Year dan Breakthrough Artist of the Year di ajang NET 2 Indonesian Choice Awards 2015 yang digelar Mei 2015 lalu. Ajang bergengsi tuh ya, bisa dibilang pure gak ada kontaminasi keperluan politik uang didalamnya. (sotoy.com) Daaaan, dengan event tersebut, nama Isyana semakin melambung di dunia musik tanah air. Congratulation teh Isyanaa.



Raisa, kelahiran 6 Juni 1990. Kini, Raisa sudah memiliki dua album. Di album pertamanya yang bertitle sama dengan namanya, RAISA, Raisa berhasil memikat banyak orang dengan lagunya “Serba Salah” pada tahun 2011.
Dua tahun kemudian Raisa merilis kembali album terbarunya yang diberi nama “Heart to Heart” dengan lagu-lagu yang tak kalah kece dari album sebelumnya. 
Raisa memang udah banyak mengukir prestasi di dunia musik Indonesia. Di antaranya yaitu Penyanyi Pendatang Baru Terbaik di AMI Award 2012, Persembahan Vokal Terbaik Dalam Lagu (Artis Baru Wanita) di Anugerah Planet Muzik 2012, Female Singer Of The Year Indonesian Choice Award 2014, bahkan menyabet Best Asian Artist di Net Asian Music Awards 2014. Range vokal suaranya yang tebal nyaris tak punya saingan. Merdu dan khas sekali.

Lalu, kenapa sih mereka dibanding-bandingkan? Bahkan para fansnya saling bertengkar di sosial media bernama Instagram?

Isyana Sarasvati dan Raisa

Kalau dilihat-lihat tipikal wajah mereka hampir sama, khas Indonesia. Tinggi dan bentuk tubuh juga rambut panjang yang terurai pun, nyaris sama. Mereka sama-sama memikat. Raisa dinilai mempresentasikan keanggunan wanita Indonesia. Sedangkan Isyana, terkenal dengan gayanya yang cuek dan casual, memiliki karakter wajah tegas nan jutek membuat orang lain penasaran dengan sosoknya.

Isyana tak bisa se-pop Raisa, karena basicly dia terlahir dan lebih banyak mempelajari musik klasik ketimbang pop, sebab itu ia menyebutkan genre musik yang ia ambil adalah Exploration of pop. Kemudian Raisa juga bukan penyanyi pop-jazz setipe Andien. Lebih tebal, beberapa lagunya cukup nge-beat dan renyah.  Namun, liukan suaranya mulus dan mantap. Suara Raisa adalah originalitas dirinya. Pun, begitu dengan Isyana. Pasti sudah banyak yang tahu, lantunan syahdunya Isyana di single kedua, "Tetap Dalam Jiwa". Tempo lagunya bisa berhenti di bagian-bagian tertentu dan dilafalkan Isyana dengan rapih. Sangat sulit ditiru.

Akhir kata, Isyana adalah penyanyi dengan keunikannya yang memberikan warna baru di dunia musik Indonesia. Tidak pas rasanya jika mencap dia sebagai tiruan Raisa. Karena mereka berdua adalah penyanyi yang nyaris sama namun tetap memiliki kelebihan masing-masing. Musik Indonesia patut berbangga dengan dua penyanyi ini. Selain merefresh iklim persaingan di dunia musik, mereka juga memperkaya keberagaman solois di kategori wanita.

Lalu, meme ini menjadi hits disekitar kita, godaan terberat laki-laki bertambah menjadi: "Harta, tahta, Raisa dan Isyana. :P

Meme Raisa dan Isyana. (dok. istimewa)

 
Nadyavaizal's Blog Design by Ipietoon