Jiwa yang penuh

Ada masanya bagi setiap manusia, ingin rehat sejenak, dari dunia. Menghilang entah terdampar di galaksi mana yang hanya ada padang rumput, bunga, tempat berteduh dan makanan di alam yang lengkap. Hidup hanya berpikir tentang beribadah dan makan. Mungkin itu nyaman, sementara.

Kemudian saat saya berpikir sejenak, melamun, bergumam seperjalanan berangkat-pulang mengaji, juga ke kantor, berbicara dengan ‘saya’ saat mau tidur, saya mencoba menyimpulkan, mungkin ada yang salah dengan hubungan. Hubungan kita, dengan Tuhan. Ada yang perlu diperbaiki antara kita dengan Alloh. Ada yang perlu ditertibkan, baik itu wajib, maupun sunnah. Iya, hanya sekedar mencari kedamaian jiwa, sehingga kita tidak perlu lagi berpikir bahwa kita butuh galaksi lain, untuk rehat sejenak.

Setiap orang memiliki masalah masing-masing. Memiliki beban dan kewajiban hidup masing-masing. Apapun itu, rasanya akan berbeda pada pribadi masing-masing. Rasanya dunia akan kiamat bagi seseorang yang sedang jatuh cinta, jika ia ditinggalkan begitu saja. Tapi rasanya juga mau kiamat bagi seseorang yang mempertahankan seseorang yang tidak ia cinta. Rasanya sama sama mau kiamat, tapi kasusnya berbeda. Maka, sekecil apapun masalah mereka namun mereka hamper gila dibuatnya, bukan berarti anda boleh menjudge mereka lemah. Dan bukan berarti sebesar apapun masalah anda, akan sebesar yang mereka pikirkan pula. Bisa saja mereka dengan mudah melewati masalah yang anda alami.

Akhirnya, kehidupan kembali lagi kepada yang menciptakannya. Ketenangan kembali lagi kepada yang memberikannya. Raga anda boleh berusaha mati-matian untuk kehidupan, tetapi jangan sampai jiwa anda kosong, lupa meminta, lupa mengisinya agar penuh.

Percakapan singkat 1

Disuatu percakapan mengenai kerennya jadi entrepreneur muda antara dua orang teman, salah seorang teman yang sudah jadi pengusaha berkata: “makanya broo, jadi pengusaha aja broo..” temannya menjawab, “yah, kan kalo jadi pengusaha, penghasilannya gak tetap bro..” si pengusaha muda mengejek: “ah cemen lo bro, maunya enak aja dapet duit tiap bulan..” temannya dengan berat berkata: “yah, gimana.. biaya kuliah tiap bulan bayar, costnya sama. Kalo penghasilan gue gak tetap bahkan minus, gue gak bisa kuliah kayak elo. Bersyukur lo, yang dibayarin orang tua dan bisa berentrepreneur. Gue berjuang sendiri, suatu saat gue mau jadi pengusaha, tapi ini jalan awal yang harus gue ambil untuk tetep survive. Bisa kuliah, tetep sodakoh, infaq, makan, syukur-syukur rejeki lebihnya bisa bantu orang tua, atau bantuin adek-adek gue biar bisa kuliah juga.. :’)”

Hening…

Si pengusaha muda terdiam. Kemudian berpikir, kuliahnya masih dibiayain. Suatu saat bisnisnya rugi, ada orang tua yang menjamin kehidupannya. Orang tua masih baik hati, kadang masih ngirim uang buat pengeluaran tambahan. Jadi, sebenernya siapa yang cemen? Temannya, atau dia….

Selamat Pagi, Cinta

Siapa yang mengira gue sudah sampai pada tahap ini. Gue pun tidak. Tapi seperti biasa, kehidupan memang selalu tampak mengejutkan. Ada kejutan-kejutan baik, ada pula kejutan-kejutan buruk. Satu hal yang sepatutnya semua orang tahu dan jalani ialah, apapun kejutan itu, hadapi dengan positive dan bijak. Sehingga setiap kejadian, memiliki ‘add value’ bagi kehidupan kita, maupun orang lain yang menjadi terinspirasi atas hal tersebut.

Perjalanan yang berliku, celaan, amarah, iri, dengki, dan segala negative thingy, yang beredar disekitar orbitmu, sebenarnya memberikan pelajaran begitu berharga. Tuntutan dan tekanan membuat seseorang lebih dewasa dan bijak daripada sebelumnya, kalau ia mau mengambil pelajaran dari setiap detik yang ia jalani.

Cinta, persahabatan, hadiah, senyuman, pujian, doa, pencapaian baik dan segala positive thingy, yang melingkupi lintasanmu, menciptakan pribadi yang anggun dan berlaku positive jika ia bisa belajar dan menanggapi semua hal tersebut tanpa kesombongan dengan penuh rasa syukur.

Kali ini, marilah kita mempersilahkan diri kita untuk menjadi pribadi yang baik dan menyenangkan. Biarkanlah segala hal positive berkeliaran didiri kita, apapun yang akan terjadi diluar sana. Tetaplah berbahagia dengan apapun yang telah kita miliki, dan berusahalah dengan baik atas apa-apa yang kita inginkan.

Selamat Pagi, Cinta..
 
Nadyavaizal's Blog Design by Ipietoon