Terenyuuuhh

hampir 2minggu gue jalanin kehidupan "kantoran" *cieeehh :p
but thats not the point beibii.. why? here, i wanna tell about something happened around me. kereta pagi emang bejubel naujubilah! gapake mikir deh kalo mau dapet masuk ke dalem kereta. hajar ajaa.. hahaa! gue pikir ini aja udah berat dong, kesel, penuh, sesak, belum lagi badan gue yang mini iniii.. hhuuaaaa kalo ga hatihati bisa tertindas gue.. heuheuheu dari stasiun jalan kaki sampe kantooorr.. sehaaaatt! hahahaha.. dibilang deket sih enggaa.. tp kalo naek angkot tanggung.. gue udah biasa jalan kaki yang lebih jauh drpd itu soalnya hahaa :D
naaahh.. ini nih yang terjadiii : perjalanan gue dari rumah sampe kantor pasti banyak dong! gue mau cerita beberapa dari kejadian yang gue liat dengan mata kepala gue sendiri :)
tukang sol sepatu di pinggir selokan super gede samping stasiun, tadi banget nih, gue baru aja nge sol sepatu gue yang udah kacaaauu! itu baru 2kali pake udah jebol, gue lem jebol lagii, begitu teruuss! zzz.. maklum deh dibeliin orang, tu orang gatau kualitasnya apa gimana deh, sabodo lah.. gamikirin :p intinya siang gue sol, dan kita (gue+tukang sol) berjanji bakal ketemuan sore nanti buat menyerahkan sepatu gue. ehehehehee.. trus gue pake sepatu apa dong kekantor? pake sepatu bekas yg dia jual disekitar tempat dia nge sol sepatu itu. gue disuruh ninggalin sepatu gue dan diganti dengan sepatunya dia. oke deal! gue balik kekantor..
sorenya, sekitar jam 3/4 lah gue liat keluar jendela, HUJAN BO! waaahhh! gimana nasipnya sepatu gue niiihh! gue pikir abangnya pasti udah pulang. yaudalah gapapa, besok masih bisa ko :)
jam 5 teng! waktunya pulang, tapi gue masih beberes, gue pengen langsung pulang krn udh janji sama abangnya jam 5.15pm. tapi krn tadi hujan, ya.. gue pikir, abangnya paling udah pulang. jam 5.15 gue baru kluar kantor. ditikungan jalan, gue ngeliat abangnya masih ada ditempat semula! ohmaygaadd! emang ga keujanan apaahh?! :O
gue sampe depan abangnya, dengan senyum dia menyapa gue: eh neng, :) ini udah neng.. *sambil nyodorin sepatu gue.
reflek gue tanya: abang ga keujanan bang?
engga neng, saya neduh disitu.. kata abangnya sambil nunjuk kafe samping stasiun itu.
terenyuh.
jujur, hati gue rasa gimana gituu.. :'| abang sol sepatu itu udah pantes punya cucu, mungkin dia seumuran dengan bokap gue.. kasian, ga tega aja rasanya.. gue gatau udah berapa kali gue ngerasa terenyuh gini, kalo kasian sering, tapi kalo bikin hati gue rada gimanaa gitu, seinget gue, baru ini kali pertama, dulu mungkin ada dan pernah bbrp kali. tapi gue ga inget. jadi anggep aja ini kali pertama gue terenyuh..

Ayakan

penginsaf semakin banyak, jamaah semakin bertambah besar, tapi tahukah bahwa jatah surga itu tetap adanya, tidak akan berkurang, apalagi bertambah?
hati hati menjaga keimanan dan agama yang telah kita yakini, suatu saat lepas, binasalah kita..
zaman itu terbagi dua, zaman khoir dan zaman syaarr..
ketika zaman khoir/baik datang, maka baik pula keadaan serta keimanan para jamaahnya. prosedur berjalan cukup baik dan lancar, ya sekalipun ada kerikil kerikil disetiap perjalanannya. namun, pada dasarnya ketentuan, peraturan dan hasil musyawarah masih menganjurkan pada kebaikan demi mencari surga selamat dari neraka.
namun, ketika zaman syaar datang, (zaman jelek) disinilah fase peng-ayak-an para jamaah. para kaum muslim. kaum muslimin dicoba dengan pemimpin yg rusak. kaum muslimin dicoba dari segala sisi, entah itu finansial, retaknya hubungan persaudaraan akibat ketidakadilan, fitnah, adudomba, peraturan yg tdk berdasar quran hadits, dan lain lain.
disini para kaum muslim dicoba, apakah mereka kuat dengan keadaan tersebut. apakah mereka tetap dalam keimanan mereka yg brdasar quran hadits. ini zaman yg berbahaya, zaman dimana kaum muslim diombang ambingkan dengan segala macam cobaan. hanya individu2 yang memiliki kualitas keimanan yang cukuplah yang bisa bertahan sehingga berhasil.

hasil nginep semalem

1. ibu2 pengajian dirumah tante:

*ibu2: kamu gemukkan ya nad :)

udah mau selesai ya kuliah nyaaa :D

*gue: iya tantee..

*ibu2: wah bentar lagi kirim undangan doong.

*gue: senyam senyum doang :P

*bunda: ga.. masih muda, baru 20tahun nadya, ntar 25 aja.. ya kan nad? :)

*gue: -______-"

*ibu2: kasiaan bu nur..

*gue: wkwkwkwkwkwk

*bunda: ga.. gabisa.. s2 dulu.. kerja mapan, baru deh pikirin nikah.. ga ada ga ada.. oke sayang.. :)

*gue: hhuuuuuuffff -_____-" #ngelusdada



bunda advice's :

2. pertahanin nilainya ya nak..

3. jangan pacaran! ga ada pacaran pacaran!

4. cepetan selesaiin kuliahnya, trus cari kerja yang mapan..

5. cari S2 juga.. beasiswa lebih bagus..

6. nikahnya NANTI NANTI aja ya nak.. umur 25 keatas.. sekarang masih muda, gunakan waktu sebaik2nya.. lalalalalalalalalalalalalaaaa ^O^



-______-"

koreksi

setiap orang memiliki perjalanan hidup. setiap perjalanan hidup, memiliki tahapannya masing2. ada yang mudah, mulus, lancar. ada pula yang sulit, berkerikil, berkelokkelok. namun, pasti secara dalil: bahwa setelah mudah, maka sulit. dan setelah sulit, maka mudah.
hal ini berlaku baik untuk perjalanan hidup didunia sebagai manusia yang harus tetap eksis untuk menjalani kehidupan, atau sebagai manusia yang berkewajiban beribadah kepada Tuhannya *Alloh SWT.
maka ketika tahapan tahapan itu terjadi, proses metamorfosis dari hal kecil yang terus berkembang menjadi hal besar, khususnya tentang kesuksesan seseorang didunia, cobaan atau rintangan yang dihadapi akan semakin besar. begitu juga hal nya dengan beribadah kepada sang Kholik. ketika ilmu dan kefahaman seseorang semakin tinggi, jangan harap pasukan setan yang akan merusak iman dan amalan manusia adalah setan dari kelas 'bawah', bisa jadi setan yang menjabat sebagai 'jenderal' lah yang akan mengusik ibadah seseorang.
lalu, apakah manusia hanya bisa berdiam diri? tidak. manusia dapat melakukan sesuatu. kenapa tidak dengan lakukan pengecekan setiap harinya. koreksi diri, usahakan sebelum memejamkan mata diwaktu malam. ingat, dosa apa yang sudah dikerjakan hari ini. kelalaian apa yang sudah terjadi di hari ini. kekhilafan apa yang sudah diperbuat hari ini. lalu buat target perubahan ke arah lebih baik untuk hari kedepan. terus, secara konsisten dengan action yang optimal. bagaimana?

seiring berjalannya waktu manusia melakukan perubahan kearah yang lebih baik secara bertahap. ketika kesuksesan kesuksesan dunia diraih, dikumpulkan satu persatu, seperti menaiki anak tangga secara teratur. indah rasanya. namun apa yang perlu dikoreksi disini?
perubahan itu baik. teratur. tidak dengan cara yang tidak halal.
sedikit demi sedikit merasakan kepuasan yang bersifat duniawi dengan cara yang bisa dibilang mudah, ataupun sulit.

kalo boleh berfilosofi, *tsaahh.
ketika pelan pelan seseorang menaiki anak tangga tersebut, LIHATLAH apakah ia menaikinya lurus, searah dengan pertama kali ia menaiki anak tangga? atau bergeser satu derajat, dua derajat, pelan tapi terus bergeser.. ia tetap naik. ia tetap meraih kesuksesan dunia. namun, ia mulai lupa dengan tujuan utama dia setelah mati. surga. ia terus bergeser dari arah yang SEHARUSNYA ia jalani. melenceng, pelan, pelan, tapi pasti. sadarkah ia? tidak. seseorang yang dilencengkan oleh Alloh tidak akan pernah sadar dengan apa yang ia lakukan. keimanan itu seperti benda yang diapit oleh dua jariNya Alloh. ketika Alloh melepasnya, maka hancurlah ia. gagal mendapat kan surga.

koreksilah diri ketika satu kesuksesan dunia kamu raih!

syukuri kesuksesan tersebut, lalu kroscek. apakah masih dalam satu arah dengan tujuan utama: surga? atau sudah melenceng?
ketika kesuksesannya naik satu anak tangga di dunia. maka sudah sewajarnya manusia meningkatkan rasa syukurnya dengan realisasi berupa meningkatnya KUALITAS diri dengan amalan/ibadahnya kepada Alloh SWT. buat daya ukur atas dasar diri kita sendiri. ketika Alloh kasih satu ...
(*kesuksesan. entah darimana itu berasal, apakah atas dasar usaha kita yang gigih, belajar, usaha, atau bantuan dari orang lain, luasnya pergaulan atau networking. perlu diingat sejatinya, semua hal tersebut datang atas ijin Alloh).
... maka berilah Dia dua, atau tiga, atau bahkan lima!
sepatutnya manusia bersyukur atas nikmat/kesuksesan tersebut dengan tingkatan ibadah/amalan. baik satu tingkat, dua tingkat, atau bahkan lima tingkat daripada ibadahnya yang terdahulu.
tahukah, bahwa ibadah atau amalan baik seseorang tidak juga mempengaruhi kesuksesan yang ia peroleh?
dengan atau tanpa ibadah, kesuksesan kesuksesan itu bisa saja terus ia peroleh. tapi perlu diingat, ketika Alloh tidak meridhoinya atas kesombongannya, keberkahannya hilang. dua resiko berat yang mungkin akan ia peroleh:

1. lupa. terus melenceng, dan akhirnya keluar dari janji yang ia ucapkan ketika di rahim ibu, untuk terus beribadah kepada Alloh.
2. gagal. diatas kesuksesan yang telah ia ukir berpuluh puluh tahun ia terjatuh, dihempas begitu saja, karna Alloh menyayanginya. menginginkan ia kembali ke jalan yang benar. memulai lagi merangkai puzzle ibadah yang telah lama ia biarkan berserakan.

maukah kita mendapat salah satu dari keduanya? tentu tidak. maka sadarlah untuk terus meningkatkan rasa syukur yang terealisasi wujudnya atas apa apa yang telah kita dapatkan di dunia ini. tancapkan di hati kita, ketika Alloh memberi satu. maka, berikan dua, tiga, atau lima kepadaNya.
sesungguhnya orang orang yang bersyukur seperti itu, nikmatnya akan terus ditambah beserta kebarokahanya.
 
Nadyavaizal's Blog Design by Ipietoon