sepenggal kisah :)

seorang teman saya berkata "enggaaa nad, gue ikhlas kok !"

saya tau dia berbohong. yah, saya pikir begitu. karena dibalik sikap dan perilakunya terhadap lawan jenis, selalu supel dan ceria tanpa berharap dengan apa atau siapa, memang seperti memperlihatkan keikhlasannya akan kodar itu suatu saat nanti.

tapi saya mngetahui masa lalunya. saya salah satu saksi perjalanan kisah cintanya. cinta yang berbelit belit, cinta dengan seluruh kejadiannya. cinta yang terasa begitu berat karena batasan agama..

yang saya lihat, dia cukup tegar. kadang dia bergurau, mencoba menyenangkan hatinya dengan ber GR-GR ria, haha.. lucu. namun, ketika saya pertegas " lo yakin tuh ? ko lo jadi ngarep gtu deh ? wkwk"

dia menjawab dengan santai, yah walaupun terkadang seperti dipaksakan. " yaelaahhh naddd, sekarang mah seneng2 aja dulu kalii, suka2an ajaa.. cinta mah entarrr.. ama suami doank! ngarep? ama manusia? ngarep mah ama Alloh nad.. lagian juga udah dipasang2in, yaudah tinggal doain aja tu si pasangan, ngapain jg ngarep ama org yg belum tentu jadi sama kita! ya gaaa ?"

hhee.. agak dalem. saya cuma bisa cengar cengir. dia berbohong lagi. dia sedang berusaha meyakinkan dirinya sendiri. dia sedang mensupport dirinya bahwa segala sesuatu yang sesuai QH itu akan indah barokah, walaupun diawali tanpa cinta.

pada akhirnya didalam ketegarannya dia menangis didalam doanya sendiri. tapi saya tau, saya bisa merasakan luapan perasaan yang begitu dalam pada doa itu.


secara teoritis agama memang mengajarkan untuk tidak terlalu mencintai seseorang, apalagi secara berlebihan. yaa, kita semua tau tahapan pernikahan yang baik dan barokah seperti apa.

kesimpulan yang saya ambil, disini agama menjaga kita. menjaga hati kita agar tidak dikecewakan oleh cinta yang suci itu sendri. ya, semua memang kembali pada diri, prinsip dan mindset masing2 orang. mereka bebas memilih. memperjuangkan cintanya, atau ikhlas menunggu kodarnya dengan terus berdoa dan menjaga diri dengan baik. seperti teman saya. ya, dia menjaga hatinya. juga menjaga hati orang lain yang mungkin menawarkan cinta kepadanya dengan cara yg kurang tepat. akibat pengalamannya, masa lalunya. dia berfikir bahwa berharap itu tak seindah harapannya. penuh kendala dan perjuangan. banyak berkorban dan air mata.


tak sengaja membaca coretan penuh arti yang ditulis sembarangan olehnya.


setiap detik penuh pembelajaran. seiring berjalannya waktu, waktu yang tak singkat, kami menjalani hari hari kami, orang lain pun ikut masuk dan terlibat dalam hati kami, tak kusangkal jika aku pernah menyayangi orang lain. dan akupun tau bahwa dia juga begitu. perjalanan makin jauh dan panjang. hingga akhirnya berada pada titik ini.

sekuat dan setegar apapun saya, saya masih juga memerlukan seseorang. dan yang saya tau orang itu adalah dia. mungkin jauh dikepala saya berusaha sedemikian rupa hingga hati bisa kuat dan netral menghadapi perasaan ini. selalu yakin bahwa ada seseorang yang saya tidak tahu dia dimana akan datang menemani saya dengan indah. tapi tahukah semua orang bahwa jauh didalam hati saya meminta seseorang untuk menemani hidup saya? tahukah semua orang bahwa mata saya menginginkan seseorang yang akan selalu saya lihat ketika terbangun dari tidur?

dengan segala permasalahan dan segala hal yang pernah terjadi diantara kami, membuat kami, terlebih saya, menjadi takut bahkan pengecut. atau justru sebaliknya? realistis. sadar diri.

saya hanya tdk mau dibutakan cinta. saya tidak mau diperbudak cinta. karena islam pun mengajarkan untuk tidak mencintai seseorang yang belum halal baginya secara berlebihan. ini yang saya rasakan, kombinasi teori yang akhirnya berhasil saya praktekkan didunia nyata. yah, saya berfikir bahwa saya telah berhasil. namun saya tetaplah seorang manusia, adakalanya saya meronta, menangis, betapa saya takut dan tidak berani berharap dengan mimpi yang saya miliki, padahal saya sangat ingin memiliki mimpi tersebut. mimpi hidup bersamanya. terlebih dengan kejadian kejadian yang kurang mengenakan yang telah saya lakukan, ataupun yang dia lakukan. cinta yang saya fikir sebuah kesenangan, namun kali ini tidak hanya sebuah kesenangan saja, pengorbanan. ego dan keinginan diri yang negatif tertahan, karena satu kata, cinta. terlalu banyak hal yang saya pikirkan. terlalu banyak hal yang tidak pasti dan seperti memojokkan.


ya Alloh.. mungkin perasaan ini salah, dan mungkin harapan itu memang tak bisa nyata. saya tak pernah mengerti dengan semua yang terjadi saat ini. saya belum mengerti.


saya hanya ingin berkata, saya mencintainya. saya rela jika dia, tidak Engkau kodarkan untuk saya. saya rela menjadi istri sholihah yang harus mencintai suami saya nanti, sekalipun bukan dia. saya rela dengan semua kodarMu, saya ikhlas. saya hanya ingin berkata, saya benar benar mencintai dia..


hati saya tersentuh. sekuat itukah? hingga keinginan dirinya sendiri tak ia gubris? airmata saya bergulir. berat. namun indah.. dia sama sekali tidak memaksa Alloh..

saya salah menilai dia diawal. dia tidak berbohong. dia benar benar ikhlas..


notes : amal sholeh ya teman yang memiliki kisah atau ngerasa, "ko sama kaya gue yaaaa" gausah ngacung alias curhat. komen general aja.. di publish ni, besok gue ke penerbit.. wkwkwkwkwk :P



0 comments:

Post a Comment

 
Nadyavaizal's Blog Design by Ipietoon