Ceramah Bab Perzinahan #akhirzaman

Ceramah tentang freesex

Dan seperti cocok sekali dengan tema ceramah semalam, karena saya ingin mengulas tentang pergaulan bebas/free sex/perzinahan.

Walaupun mungkin temen-temen sekalian udah sering banget denger topic ini, tapi saya tetap akan membahas tentang hal ini.
Jadi, beberapa hari yang lalu, teman saya bercerita tentang pengalaman teman-temannya yang sudah pernah melakukan freesex, pun pelanggaran-pelanggaran antara laki-laki dan wanita yang lainnya. (contoh: kissing, petting, *maaf* sepong, SBP atau apapun istilah-istilah yang dipakai dalam menciptakan kenikmatan yang haram antara laki-laki dan permpuan itu).

Berbeda dengan ditahun pertama saya kuliah yang cukup kaget dengan situasi diluar pesantren ini, saya seperti melihat dunia baru yang lebih liar, lebih kotor. Ditahun ini saya lebih santai melihat dunia yang semakin rusak. Jujur saja hal tersebut membuat idealisme saya diuji, dan boleh dibilang sedikit terguncang. Yap, ghazwul fikri. seperti yang sudah dibahas oleh mas aul, di postingan jo-insight sebelumnya.
Sesuatu yang salah/dosa jika diinfluence-kan berkali-kali bahwa tidak ada hal yang salah/dosa dari perilaku tersebut, akhirnya 'seperti' menghipnotis kita bahwa hal tersebut adalah lumrah. sekalipun secara quran hadits adalah dosa/salah. Inilah ghazwul fikri, inilah yang sedang dihadapi remaja muslim dan muslimah seluruh dunia!

Sepetik pembicaraan saya bersama teman-teman:
"eh nad, si anu (temen SMP) udah ga perawan loh."
"oh ya? kobisa? kapan?" (saya santai, udah sering denger yg beginian --').
"iya waktu dia SMA, dirumah cowonya sepi, trus mati lampu lalalala ... nah, keperawanan dia diambil tuh disitu. abis begituan sama pacarnya dia nyuciin spreinya karna berdarah banyak banget"
"lo tau drmn? mati lampu? sinetron amat deh. bego pula, suruh cowonya tanggung jawablah.. cowonya yg ngajak, dia yg nyuci sprei, bego tuh cewe."
"dia cerita sendiri ke gue, terus dia nanya, eh itu dosa ga ya? gue bilang aja, ya dosa lah goblog, gabisa masuk surga lagi lo"
"haha kejam bener lo, terus respon dia gimana?"
"diem.. takut kayanya"
"terus sekarang dia gimana? berubah ga?"
"ah cowonya udah banyak, ganti2 mulu, skrg pake kerudung, tp mah msh sama kaya dulu. sial bgt tu org"
"sial kenapa?"
"jelek2in perempuan muslimah aja"
"haha, udah banyak, ga dia doang cuy"

"nad, masa dihape nya si anu, ada foto cewenya cuma pake anduk, haha"
"liat aja lo"
"gue kan ngubek2 hapenya dia, lagian diijinin. haha"
"ohya? abis ngapain ya mereka? haha"
"lo pikir aja sendiri"
"gamau nebak2 ah :p"

Dan banyak percakapan lain mengenai perilaku anak-anak muda saat ini, membuat saya miris, pun takut.

Melakukan hal tersebut, a.k.a Pelanggaran Had, menjadi suata bahan tertawaan, lumrah, bahkan tren. Tren? yaa.. Gaya hidup, lifestyle.

Mereka melakukannya dan menanyakan apakah itu dosa? bagaimanakah hukumannya? neraka seperti apa?

Saya heran campur kesal, seperti tidak mendapatkan pelajaran Agama Islam sewaktu SD, SMP, dan SMA, Hello guys kalian masih tinggal di Indonesia yang penduduknya mayoritas islam kaann? Even kuliah, di semester awal pun saya masih mendapatkan mata kuliah Agama Islam. Mereka bilang mereka khilaf, dan mereka kebingungan akan perhitungan Alloh tentang amalan mereka, hukuman yang mereka akan terima di hari akhir nanti, seperti orang tuanya tidak pernah menjelaskan dan mengajarkan tentang Agama tentang bahaya dan besarnya dosa berzina, karena setau saya, mereka berasal dari keluarga baik-baik yang mengajarkan agama, walaupun sedikit. Entah itu hanya acting, atau mereka benar-benar dilupakan tentang pelajaran agama islam yang mereka dapat selama 12tahun. Bayangkan, pelajaran yang mereka makan selama 12tahun lamanya?!

Ya, begitulah dosa yang sangat memikat, dan begitulah syetan menggoda tiada ampun, tiada batas, tiada hilang cara, tiada lelah.

Mengingat hasda kemarin, saya sekedar ingin mengulas kembali tentang bagaimana pelanggaran had bisa terjadi.
1. Lemahnya keimanan.
2. Rendahnya ketakwaan.
3. Qodar Alloh yang tidak menyelamatkan mereka.

Maka sebaliknya, untuk penjagaan dari pelanggaran Had tersebut, maka kita perlu:
1. Menguatkan keimanan, kuatkan iman anda dengan banyak mengaji, mendengarkan nasihat dan merenung dalam kebaikan.
2. Meninggikan rasa ketakwaan anda dengan banyak beramal, amal sholih, membantu sesama dan shodaqoh, bangun malam (doa+solat).
3. Alloh memang mengqodar menyelamatkan anda dari hal keji tersebut. Untuk poin ketiga, bagaimana caranya? Ya, cuma satu, BERDOA. mintalah kepadanya, minta dan terus minta agar terselamatkan dari hal keji tersebut. Perbanyak doa perlindungan. saya serius untuk menyangatkan hal ini, ridho Alloh lebih banyak berperan, maka berdoalah agar selalu dijaga olehNya. Bukan siapapun, langsung Dia yang menjaga diri kita. Salah satu contoh doa nya boleh yang ini:
"Allohumma inni audzubika min syarii sam'i, wa min syarrii bashori, wa min syarri qolbii, wa min syarri lisani, wa min syarrii maniyi."

Saya mulai merutinkan membaca doa ini, dan dengan sangat serius saya katakan, saya dijaga langsung olehNya. Dia yang menjaga saya dengan hawa nafsu saya. Bagi saya ini hebat.
Saya mungkin seseorang yang memiliki keimanan dan ketakwaan tidak terlalu tinggi, tapi saya berusaha untuk terhindar dari hal tersebut dengan mengharap ridhonya Alloh. Alhamdulillah, sampai saat ini saya terhindar dari pelanggaran had tersebut, karena cobaan diluar yang begitu dahsyat mengguncang keimanan saya, bukan saya saja, anda pun begitu saya rasa. Akan tetapi sedikit berbeda ketika lingkungan anda mendukung diri anda terjaga dari hal-hal tersebut. Semua akan terasa lebih mudah.

Ya, kembali ke topik diatas, saya memang tertarik dengan poin nomor 3, ingat contohnya Nabi Yusuf dengan Siti Zulaikha? ya, seperti itulah pengaplikasian dari poin 3 tersebut. Atau ingat cerita sang pemuda, fulan yang mengumpulkan uang demi meniduri seorang wanita, lalu saat hal tersebut akan terjadi perempuan tersebut mengingatkan laki-laki itu, dan laki-laki itu meninggalkan perempuan itu dengan sejumlah uang yang ia cari dengan susah payah hanya karena takut kepada Alloh.

Secara dalilnya, keimanan itu naik turun, ketakwaan itu menguat dan melemah, maka dari itu hanya Alloh lah yang dapat menolong kita ketika kita berada di posisi lemah dan turun tersebut. Itulah manfaat dan pentingnya doa perlindungan.

Namun, bukan berarti ketika kita sudah melakukan doa perlindungan maka kita menyepelekan pelanggaran karena telah menganggap akan diselamatkan oleh Alloh. Lecet sedikit, ya gapapa lah. Nope! bukan seperti itu prakteknya. Ketika kita berpikir curang seperti itu, lalu kita mencoba melanggar, maka kita seperti menantang maut. Seperti orang yang sudah memakai safety suit untuk balapan motor, namun dia minta ditabrak dari depan. Yak, BODOH.

Ingatlah, Alloh akan senantiasa menjaga diri kita, jika kita berusaha menjaganya. Hawa nafsu, syahwat ataupun birahi kita tidak akan muncul ketika kita sendiri tidak mengusiknya. Apa yang mengusik hawa nafsu/syahwat/birahi?
-lagu lagu cinta
-film/sinetron/tayangan percintaan, porno dlsb.
-hubungan yang 'tidak biasa' antara laki-laki/perempuan.
dan banyak hal-hal yang dapat memicu birahi kalian, maka mari kita perbanyak ingat Alloh, doa perlindungan, dan terus keraskan hati untuk tetap teguh memperjuangkan Quran Hadist Jamaah sampai tutug pol ajal matinya masing-masing.

SEMANGAT Hey pemudaa! :'D

0 comments:

Post a Comment

 
Nadyavaizal's Blog Design by Ipietoon