Sosialisasi Mahasiswa ke Ponpes Sumber Barokah, Kerawang - Josol goes to Bandung, CIC.

Alhamdulillah tak terhitung untuk hari ini dan kemarin (17-18-19Des'11). Obat itu akhirnya Alloh lancarkan juga. Indah sekali hari ini walaupun cape sekali, ya sangat lelah.

Dan tiba-tiba diawal penulisan ini gue inget Mita, Mita Karima. Seorang sahabat yang sebentar lagi sah menjadi istri orang lain. Sedih. Gue bahagia, pun Sedih! She's my Besties, and She will have a mark on her self, -sold out. Dan dia ga ikut acara ini. padahal gue berharap banget dia ikut acara ini. Acara yang super ini. Malem ini gue sedih dan mellow. Mitaaaaaaaaaaaaaaaa!! x'(((((

Oke, back to the topic, skip dulu kegalauan tentang temanku itu :'3

Goal gue ikut acara ini adalah Resfreshing dan Brainstorming. Gue sadar sepenuh hati, acara sosialisasi itu insyaAlloh pastinya akan meng-influence gue secara mendalam, secara lahir dan bathin. Dan benar, itu terjadi, dengan slide shownya, dengan suasana pondok pesantren itu, dengan beberapa orang anak muda yang .. yah, hebat itu. Pencerahan selalu bisa kamu dapat, DIMANAPUN, kalo kamu mau belajar. Dan suasana yang sedikit berbeda dan sejuk ini melancarkarkan brainstorming gue. Alhamdulillah.

Gue dapetin niat perjuangan itu, semangat itu, KESADARAN DIRI akan kewajiban dan tanggung jawab itu di Ponpes Sumber Barokah, Kerawang. Kita semua tiba dipondok sekitar jam 7an, berangkat dari Depok sekitar jam 5.
Jam 8 mulai acara sosialisasi, semua pembawa materi telah siap dibagiannya masing-masing. KEREN. Saya selalu salut dengan mahasiswa yang public speakingnya bagus dan bisa menghipnotis audiens, dan mereka bisa menghipnotis siswa siswi SMA Budi Mulia tersebut. :')

Banyak hal yang menghipnotis gue ketika gue disana, apa saja, hal kecil sekalipun bisa gue ambil manfaatnya. Gue bener-bener belajar dari pondok tersebut. Dan gue kangen dengan keimanan yang sedang berada di puncak-puncaknya itu. Kangen sekali. Berharap suatu saat akan kembali pada masa-masa kejayaan keimanan seperti itu.

Setelah acara selesai, tepatnya jam 11 malam, ditutup dengan sesi tanya jawab dan doorprise dan doa. Lalu kita makan dan istirahat, besok pagi, acaranya Josol goes to bandung.

Dan Bandung, saat sampai disambut dengan kemacetannya pun juga dengan nyasarnya. Kami ditemani video dari youtube di laptopnya Angga, tentang standupcomedy nya Raditya Dika. Tujuan kami ialah CIC, setelah sampai, lalu makan dan games konsentrasi.

Setelah itu? pulang? agak menyebalkan disini, ketika gue tau ke bandung cuma numpang makan doang. Akhirnya sang ketua yang sedang labil itu setuju untuk ke curug, oke kita ke curug, walaupun ga semua personil ikut.

Mari berimajinasi, yap! gue melakukannya. Imajinasi akan sebuah perjuangan. Perjuangan tanpa henti, semangat dan rasa penasaran akan curug tersebut. Gue targetkan curug itu adalah Goal hidup gue. Cobaannya? jalan bebatuan, licin, becek, sempit, naik, turun, terjal, -banyak. Sama dengan kehidupan? -sama. Ada susah ketika jalannya sempit, licin, sampingnya sungai dan elo harus lewatin fase itu. atau ketika jalannya lurus, datar tidak terlalu licin, -mudah, maka elo pun bersyukur setelah melewati ketegangan itu. Dan begitu terus sepanjang trayek, susah-mudah-susah-mudah. Dan itulah hidup. Diperjalanan ga cuma rombongan kami, ada orang lain, ada beberapa yang memutuskan untuk menyerah dan balik lagi, padahal itu udah setengah perjalanan. Itulah orang-orang yang gagal, dia menyerah ditengah usahanya menuju kesuksesan, dia gatau seberapa dekatnya dia dengan kesuksesan. Ketika dia telah sampai dan kembali pada tempat awal, maka kami telah sampai pada tujuan kami -curug, mungkin dengan pencapaian waktu yang relatif sama. Maka saya anggap, itulah orang sukses. Dia (orang sukses) tidak menyerah, ya dan kami pun tidak menyerah. Kami orang yang sukses yang telah sampai ke curug tersebut. Ketika sampai di curug, curugnya tidak terlalu besar, air terjunnya juga kecil, salah satu teman gue menggumam, "segini doang? gue kira lalalala.. aahh, sebel lalalalala.."

Dia tidak bersyukur, dan itulah hasil, mereka nyata. Pun di dunia banyak hal yang terjadi seperti ini. Usaha pol-polan, namun Alloh berkehendak lain, Alloh ingin anda mendapatkan B, bukan A. Disitulah peran syukur dan sabar bermain. Dengan kepercayaan penuh dan perjuangan tinggi, supaya masih tetap berusaha semaksimal mungkin mencari yang terbaik, atau jika memang itulah hasil yang menurut Alloh terbaik, maka terimalah dengan lapang penuh syukur, akan selalu ada hikmahnya dibalik kejadian. Setelah itu trayek perjalanan pulang, datar dan menurun, dikelilingi hutan dan kebun teh, indah, sejuk, seperti pendinginan setelah perjalanan hebat tadi, ini seperti hasil, seperti berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian. Get it? Good. :)

Kami pulang dan macet. Mampir di rest area untuk solat dan makan. Lantunan ayat suci setelah kilometer 40an, suasana gelap tol cepularang, hati tersayat-sayat dengan tangisan pilu Bapak Sudeis yang membaca alquran tentang bab kemunafikan disurat setelah Al wakiah, 2surat setelahnya, -gue lupa nama suratnya apa.
Disini terjadi obrolan singkat,
sarah: "gue pernah denger suara anak kecil lagi hafalan quran, go"
yogo: "oh iya, itu anaknya Pak Kholil waktu masih SD"
sarah: "keren ya go.."
gue: "aaahh.. keren, gue mau anak gue begitu ntarr hihi"
yogo: iya, itu waktu bayi, msh balitanya sering dibacain ayat, didengerin bacaan alquran sama pak kholil, anaknya ga dipaksa utk ngapalin sih, tp ya lama-lama apal sendiri anaknya.. akhirnya dilatih deh"
sarah: "tuh nad, dengeriiiin! nanti anak lo dipasangan mp3 bacaan quran terus ajaa, hoho"
gue: "iyeee.."
yogo: "makanya, cari suami MUBALEGH, biar anak-anak lo nanti pada bener.."

*hening*
hening ini dihati cuma gue. serasa ketampar dengan kata-kata itu. itu cita-cita gue, dulu, waktu masih diponpes. dan sekarang bodohnya gue seperti melupakan cita-cita itu. sedih.
lamunan gue dikacaukan dengan olok-olok sarah.
"hahhaaha tuh nad, cari MT, yogo jg boleh! hahaha.."
yang keluar dari mulut gue cuma, "susah sare.. susah dapetin MT seperti yang gue mau.."
"temen lo kan banyak.."
"MT digading.. hhhhh.."
"yaudah, cari yg dikerawang aja.."

*hening*
entah, rasanya saat itu otak, hati gue diacak-acak oleh lantunan ayat suci itu, oleh kata-kata yogo, oleh ponpes sumber barokah, oleh slideshow dengan kata-kata keren itu, oleh def yang begitu semangatnya memberikan presentasi, oleh nasihat-nasihat yogo, oleh hapalan-hapalan dalilnya yogo, oleh santriwati dengan qurannya, dengan semangatnya, dengan pakaiannya, dengan antusiasnya. semua rasanya begitu monohok di hati gue. Gue udah gatau lagi harus ngomong apa sekarang. Rasanya begitu terguncang jiwa gue dengan semua keadaan itu.

Sampai rumah. Angga sms jarkom atas rasa syukur pun yogo sms gue. Ini kata-katanya:

"Nikmatnya perjuangan itu kalau terasa lelah.
alhamdulillah jazaakumullohu khoiro atas semua partisipasinya dalam acara ini.
mudah2an allah selalu memberikan mmfaat dam barokah + jariah yg mngalir bagi kita semua. Aamiiin.

dan ingat, perjuangan menjadikan generus tidak hanya satu atau dua hari melainkan tak ada yg hari yg boleh terlewat untuk perjuangan.

nikmati perjuangan setelah kita menikmati pahit.
^_^"

Dan gue cuma bisa menangis, jari gue rasanya ga sanggup untuk membalas sms dari dua pria hebat tersebut. Gue menangis dengan perjuangan yang belum berakhir ini. Totally gue bersyukur Alloh izinkan untuk mengqodar gue ikut dalam acara super tersebut.

Alhamdulillah x')

2 comments:

 
Nadyavaizal's Blog Design by Ipietoon