Fadlia Hidayah Sesaria.
Gue mau bercerita sedikit, (atau mungkin banyak? biasanya gue suka khilaf xD)
Jadi, kemaren itu adalah waktu dimana gue watsapan sama dia, dimana posisi dia SUDAH SAH MENJADI ISTRINYA ORANG. (maaf tiba2 capslock rusak :p)
Teruuuss? terus dia pameerr ke gueee.. pffftt.
Emang dasar tu anak deh, hehehee..
Untuk pertama, she said: "Alhamdulillah aku udah nd ceman ceman, and now he's sleeping beside me." -jengjeeeeeng
Kebayang ga siiih gue jadi mikir apaaaa? huahahahahaha.. -eh, ups, naadd --'
Hmmmhh.. Banyak hal yang jadinya gue pikirkan setelah itu, pertemanan kita yang udah kurang lebih 6 tahun. Kemudian gue mellow dan menjadi so sweet, tiga tahun di SMA itu emang berkesan daleeeem banget di lubuk hati gue, itu the amazing part of my life deh, ga ada duanya. :'))
Ketergantungan sama temen itu ibaratnya ya seperti ketergantungan sama keluarga.
Walaupun akhirnya kita semua tau, bakal ada waktu perpisahan untuk kita semua, tapi disisi lain, kita juga percaya kita bakal satu lagi, kumpul di kekalnya nikmat, -surga. (amiiiiinn ya Alloohh)
Thats why, we are called "Keluarga dua Waktu"
Back to the topic, Fadlia a.k.a. Lia,
gue kenal dia dikelas X.2. Gue adalah siswi baru, yang dipindah-pindahin entah kenapa. wkwkwk. Gue emang datengnya telat, sekolah udah jalan 2minggu, gue baru dateng, dan kemudian (sebelumnya), gue ditempatkan dikelas X.3.
Dikelas X.2 itu Lia menjadi Bendahara kelas, jabatannya dimanapun organisasi itu berada, gue rasa selalu itu! haha.
Gue semeja dengan temen gue Ninik, dan Lia duduk didepan meja gue tepatnya. Itulah salah satu faktor kenapa gue dan Lia bisa menjadi sahabat till now. Posisi duduk kita berdekatan. Ouch! x')
Yap, dikelas itu gue-yang-anak-baru tiba tiba dijadiin Sie. Keindahan, gue gangerti kenapa, mungkin karena wajah gue indah! #plak! -oke ini nyampah. wkwk
Seiring berjalannya waktu, jadilah gue kalo jajan, ke perpus, ngerjain tugas dlllll. Selalu berempat, at least bertiga. Ohya, gue belom cerita kalo Lia duduk bareng sama siapa ya dikelas? dia duduk bareng sama Chori. Tapi ga terlalu akrab gitu deh, pun gue dan Ninik juga ga terlalu akrab sama si Chori ini, gue ga ngerti ini kenapa. hahaak.
Dikelas Sebelas, masuklah kami (gue-lia) ke kelas IPA, kelas tujuan kamiiii.. Yeay! Yang penuh perjuangan agak lebay dengan nyari guru privat supaya bisa masuk IPA. Saat itu pun gue udah sekelas dengan Dina dan Riani di X.2, sekamar dengan Dita, Kalo Lia, sekos dengan Dina, Ana, dan Iponk.
Kemudian, dikelas tersebut, -Sikiel, terbentuklah -dengan tidak disengaja, d'8.
d'8 itu apasiiih? d'8 itu cuma semacam nama yang gue ambil random untuk gerombolan kita, karena kita berdelapan. Simple? Ya, asal.. :P
Siapa aja sih d'8? Gue-Lia-Dina-Teteh (Refina)-Riani-Ana-Dita-Iponk (sebenernya namanya putri, tapi dia lebih suka dipanggil iponk --')
Teruus, kelas tiga .... ,
oke, gue bahas tentang d'8 bukan disini kali yaa~ soalnya judulnya buat Lia. hehehehe.
Kelas tiga, gue pindah dari pondok, ke Kosan MKM atas dasar keinginan orang tua gue, supaya belajar gue lebih fokus, karena dipondok, tanggung jawab dan aktivitasnya jelas lebih banyak. Daaan.. ya, gue sekamar sama Lia. hihii :'D
Hari-hari setelah itu ya gue lewatin berdua dengan Lia *ihiirr x'P
mulai dari makan-berangkat sekolah-pulang sekolah-ngaji hadits besar muslim-belajar-apel-maen-ngegosip-MTI pokonyaa, semuanyaaahh! :'D
Udah kaya perangko sama amplop yang tak terpisahkan! :')
Dan gue kangen masa-masa itu! Hhhmmh..
Kemudian sabtu itu dia dinikahi seorang pria, pria hebat. Kenapa hebat? gue ceritain sedikit tentang laki-laki ini yaa :)
Namanya Ridwan, dia keturunan Jawa, yang dari lahir dan menetap di Sydney. Sydney? Itu yang keren? Bukan. Ada banyak jokam laki-laki yang tinggal di Sydney gurls! Tapi Ridwan, lain.
1. Cara pandang, komunikasi, dan gayanya mature sekali. Padahal? dia seumuran gue. bahkan lebih muda beberapa bulan. Keren? Yap.
2. Dia cerdas, terlebih didikan luar, memang beda sih, dan sudah bekerja disuatu perusahaan dengan tittle setara D2/D3 disini. -entah gue lupa. Dan dia sudah mapan. Intinya sudah bisa menafkahi temen gue ituu :))
3. Ia berasal dari keluarga yang kuat agamanya. (Ditambah) boleh cari tau gimana tata cara penerapan Quran Hadits Jamaah di Ausie. Keras meenn! Mungkin penerapannya sama seperti penerapan QHJ di Gadingmangu baik dari caberawit sampai Manula, secara yang memajukan QHJ disana orangnya asli gadingmangu. Dan itu, yah.. -Keren.
4. Ini yang paling keren, dan paling gue suka. Ridwan cuti kerja 3bulan. 3bulan? di Negara maju kaya gitu? bisa?? dan, atas ijin Alloh, dia memang diijinkan Bos nya untuk cuti. Tapiii, cutinya untuk apa siih?!
Untuk Tes Mubaligh Kediri-Manajemen-Kertosono.
Kemudian dia lulus menjadi penyampai agama. Pulang kembali ke Ausie, dengan tittle Mubaligh, pekerja yang mapan dan selama cuti tetap digaji. Demi Alloh ini kuasa Alloh yang begitu hebat yang gue denger dari calon istrinya sendiri. Dalil yang cocok adalah:
Intansurulloha Yantsurukum wa yutsabit aq'damakum.
(merinding gue nulis ini gaann x'))
Dan sahabat gue, Fadlia Hidayah Sesaria, mendapatkan seseorang yang dia idam-idamkan, bahkan mungkin semua perempuan Sholihah idam-idamkan!
5. Orang tuanya Ridwan, orang tua yang 'QHJ' sekali, -ya seperti yang udah gue bahas diatas.
Dan, Bapak Ibunya Ridwan, adalah Mertua idaman semua wanita. Kenapa? Mereka sayang banget sama Lia! Kok tau? iya dia cerita sama gue. Frekuensi telepon juga sms (komunikasi) orang tuanya Ridwan yang terbilang sering. Panggilan sayang mereka ke Lia -anak cantik.
Cerita sepele yang selalu menjadi guyonan atau perbincangan hangat mereka.
Bahkan Orang tuanya Ridwan, pun Lia, sering bermimpi 'bertemu' satu sama lain, saking hubungan bathin yang gue rasa terjalin cukup kuat walaupun hanya terjadi dalam perkenalan yang waktunya relatif singkat!
Bagaimana Lia bisa mendapatkan semua kebahagiaannya ini? Well.. gue jelasin sedikit, segala sesuatu itu ga ada yang mudah men! pastinya diawal dia melakukan banyaaaaaakk perjuangan dengan keyakinan teguh dan tanpa putus asa.
Kekuatan doa. Kekuatan Istikhoroh. Kekuatan titipan doa pada orang yang Haji. Kekuatan orang yang dianiaya atas cacimaki, cemooh, sakit hati. Kekuatan mimpi. Kekuatan keyakinan. Kekuatan perjuangan habis-habisan. Keuatan kesabaran.
Gue inget banget gimana Lia, suka curhat nangisin seseorang-yang-ga-pantes-ditangisin-sama sekali. Berkali-kali gue nasehatin dia untuk berhenti ngarepin laki-laki ganteng yang ga jelas maunya apa, dan *ehem* pernah bilang suka juga sama gue.
GILA? iya. Gila banget. Gue bener-bener ga abis pikir sama maksudnya laki-laki ini ngomong gitu ke gue, sementara dia suka dan katanya (serius -dalam arti ingin menikahi) sama sahabat gue. Dan gue menyimpan rahasia itu sendiri, lama. Sampai akhirnya Lia menemukan Ridwan, dan gue bercerita, dia tertawa kaget mendengarnya. Gue yakin, dia ga bakal tertawa dan ga peduli seprti itu kalo gue langsung cerita saat terjadi insiden itu. wkwk. Disitu gue pun bilang, thats why gue selalu bilang sama lo, dia ga baik buat lo sayang.. x')
Ide cerita ini sebenernya gara-gara whatsapan dia kemaren yang mamerin foto mereka berdua, kode-kode ke gue kalo mereka udah ngapa-ngapain! hadeeuhh bener-bener tu anak bikin gue sakit kepala! hahahaha
Aahh~ banyak masa-masa indah gue sama Lia, mulai dari kepengurusan kelas, Lomba debat 17an, staff and team teaching MTI, Temen sekos, Kunjungan waktu gue tes kediri-kertosono pun saat dia tes. Advice and assistnya, Obrolan tentang jodoh, anak, ngejodohin anak kita masing-masing (ini ngobrolnya bareng d'8) ... Semuanyaa! x'))
Kalo gue ceritain tentang gading, tentang kita, rasanya ga akan habis-habis.
aahh.. Gue ingin mengulang semua hal yang terjadi di Gadingmangu lagi, Ly.. :')
Lancar barokah ya sayang, sukses dunia akhirot, mudah-mudahan menjadi keluarga yang sakinah mawadah warohmah, memiliki anak-anak yang sholih, faham, faqih, alim, cerdas, berbakti, dan membanggakan dunia akhirot.
Walaupun gue ga bisa menghadiri hari bahagiamu itu, tapi aku tetap mengirimkan doa terbaik untuk kamu-ridwan-dan anak-anak kalian nanti..
Aku sayang kamu, Ly..
:')
:***
0 comments:
Post a Comment