NHW #5 Learning How to Learn


Setelah malam ini kita mempelajari  tentang “Learning How to Learn”  maka kali ini kita akan praktek membuat *Design Pembelajaran* ala kita.

Kami tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam membuat NHW #5.

Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.

Bukan hasil  sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke teman-teman yg lain.

Selamat Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini.

Salam Ibu Profesional,


/Tim Matrikulasi IIP/

-----

Assalamualaikum..
Bismillah.

Tugas Nicehomework yang ke lima ini cukup membuat saya mengulang-ulang materi pun tugasnya. Saya mencoba mencernanya perlahan-lahan, yang semoga tidak salah dalam memahaminya.

Saya seperti kembali ke masa-masa sekolah, menyelami diri saya yang pada masa itu sedang sibuk belajar. Tak hanya itu, orang tua saya, Papa khususnya, senang memberikan pandangan-pandangan kehidupan. Sedikit banyak, berkat beliau pulalah, saya senang belajar, belajar pada setiap kejadian. Mencari hikmah yang berserakkan dalam perjalanan hidup.

Seperti agama yang saya anut, ia memberikan banyak hikmah dan referensi kehidupan dalam kitab sucinya. Maha Agung Allah pencipta alam semesta. Dia menciptakan hamba-hambanya dengan tujuan beserta tata cara yang benar, seperti handphone bersama buku instruksi dan cara penggunaannya, kita seorang hamba pun harus tahu bagaimana cara hidup didunia sesuai Alquran dan Alhadits dan bisa memetik hikmahnya dalam setiap kejadian, agar terselamatkan dari kehidupan yang fana ini.

Learning how to learn...

Mengapa seseorang perlu mempelajari bagaimana cara dan langkah-langkah ia untuk memaksimalkan proses belajar dalam kehidupan?

Karena ketika seseorang telah mengidentifikasi gaya belajar dan mengetahui metode yang terbaik untuk membantu dalam belajarnya, maka kemampuannya dalam memahami sesuatu akan berkembang dengan pesat, bahkan pada materi pelajaran yang sebelumnya ia anggap susah dan rumit.

Gaya belajar adalah pilihan berbagai macam cara yang dimiliki seseorang untuk mengakumulasi serta mengasimilasi informasi. Mayoritas para ahli setuju bahwa ada tiga macam dasar gaya belajar. Setiap individu memungkinkan untuk memiliki satu macam gaya belajar atau dapat memiliki kombinasi dari gaya belajar yang berbeda.

Ketika individu telah mengenali gaya belajar yang dimilikinya, kepribadiannya, minat bakatnya, maka ia dapat menerapkan cara belajar yang baik dan sesuai dengan fitrah dirinya, sehingga individu tersebut dapat memaksimalkan prestasi belajar akademik maupun non-akademik.

Kemudian saya mencoba memahami diri saya dan gaya  belajar saya, yang saya ketahui setelah melakukan beberapa psikotes juga tes dasar gaya belajar saya adalah type ENTP (Extrovert, Intuitif, Thingking, Perceiving), Koleris Plegmatis dengan gaya belajar Visual kinestetik.
Yes, i know who am i, saya senang mengenali diri saya sendiri. Sejak sebelum menikah saya sudah mengenal diri saya, apa yang wajib dan sunnah, apa yang boleh dan tidak boleh, apa yang saya suka dan tidak suka. Saya juga seseorang yang memegang teguh suatu prinsip dan tidak mudah terpengaruh atau dipengaruhi.

Saya senang membaca dan melihat gambar, saya suka memecahkan masalah, saya bagus pada pemahaman konsep. Saya senang membuat sesuatu menggunakan tangan saya, saya memiliki kemampuan yang baik dalam pelajaran senirupa maupun olahraga.
Saya senang menghitung namun saya lebih senang menganalisa. Saya senang berbagi solusi atau manfaat, saya tidak pernah merasakan rugi ketika saya membagi ilmu saya.

Mudah berinteraksi dengan orang lain namun mengisi kekuatan batiniah dengan cara menyendiri, berpikir, mengevaluasi, atau berserah. Mencurahkan semuanya kepada Allah yang Maha Pengasih.

Saya menyukai ketenangan saat belajar namun tak menutup kemungkinan untuk belajar kelompok ketika ada yang perlu didiskusikan. I'm a fast learner. Saya mudah mengerti dan cepat menangkap pelajaran. Tapi, jika pelajaran tersebut tidak saya ulang-ulang dengan konsisten saya akan mudah lupa.

Meneruskan ke masa sekarang, apa yang sudah saya ambil pada mata pelajaran dalam universitas kehidupan ini, yakni ilmu parenting/Pendidikan Ibu dan Anak adalah sesuatu yang sesuai dengan minat dan kebutuhan dasar saya. Saya bisa saja mengambil ilmu yang lain, tetapi menurut saya, hal tersebut tidak pernah segenting ilmu parenting yang ingin saya pelajari jauh lebih dalam dan tidak pernah begitu menarik minat saya lebuh besar, diluar ilmu Alquran dan Alhadits.

Anak-anak dan keluarga adalah prioritas utama saya. Merekalah yang akan saya pertanggung jawabkan kelak diakhirot juga mereka adalah salah satu yang kelak bisa menolong saya di Akhirot, selain nabi Muhammad SAW dan Alquran. Maka menjadi Ibu Rumah Tangga adalah jalan terbaik bagi saya untuk dapat memaksimalkan proses belajar dan jam terbang belajar saya, seperti yang telah saya tulis pada tugas NHW 4, kemarin. Belajar dari pengalaman yang telah saya alami, melihat pengalaman beberapa orang terdekat yang berperan menjadi seorang Ibu, juga bagaimana saya mengenali gaya belajar saya, maka apa yang saya putuskan saat ini, sudah mantap tanpa tawar menawar lagi. Bismillah..

Untuk saat ini kendala yang saya alami adalah konsistensi dan disiplin. Saya masih perlu menggali lagi kesadaran diri saya bahwa kerusakkan akhir zaman di depan mata dan mati itu dekat sekali, lebih dekat dari tali sandal kita. Dengan adanya tugas ini, dan kelas matrikulasi yang saya jalani, sedikit banyak menyadarkan saya akan hal tersebut. Sehingga saya tidak bisa bersantai atau kurang fokus pada kasus ini.

Kerusakan akhir zaman dan mati adalah sesuatu yang tidak bisa saya kontrol, maka saya harus fokus pada apa-apa yang bisa saya kontrol dan bisa saya usahakan, seperti mendidik diri saya menjadi ibu yang profesional sehingga bisa mengusahakan pendidikan yang terbaik pula untuk generasi penerus saya.

Lalu, untuk hasil anak-anak saya kelak apakah akan menjadi anak yang taat Allah Rasul, bertakwa, cerdas, berkepribadian, keluarga saya sakinah mawaddah wa rohmah adalah sesuatu yang tidak bisa saya kontrol karena keputusan dan takdir sepenuhnya ada pada kekuasaan Allah semata. Untuk itu, saya berharap ikhtiar ini bisa menjadi sesuatu yang memantaskan saya dan keluarga untuk mendapatkan hasil terbaik yang kemudian Allah ridho untuk memberikannya.

Seperti yang telah saya tulis dalam tugas NHW-NHW saya sebelumnya, saya menjabarkan apa yang perlu saya pelajari, kapan, berapa lama dan dimana saya belajar dengan baik dan terperinci, saya akan mempelajarinya dengan tepat dan pelan-pelan, menerima informasi yang ada dan mencernanya perlahan tanpa diburu-buru atau bersantai-santai.

Apa yang saya pilih saat ini adalah benar, sesuai kebutuhan dan fitrah seorang wanita juga seorang ibu, khususnya. Apa yang saya pilih saat ini sesuai dengan minat saya dan sesuai dengan jalur Quran Hadits. Karena saya sudah berada pada jalur yang benar, maka saya hanya memerlukan konsistensi dan disiplin yang tinggi agar saya bisa menjadi ibu yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Maka, hal ini pula akan saya praktekkan kepada anak-anak saya, insyaAlloh. Mengenali diri mereka, membantu serta memfasilitasi apa yang menjadi minat bakat sesuai fitrah mereka. Sudah bukan waktunya lagi meratakan lembah namun saatnya meninggikan potensi-potensi yang ada.

Mudah-mudahan kelak, suatu saat nanti Allah akan membalas dengan sesuatu yang sangat baik atas apa yang telah saya tanam, hari ini.

Aamiin ya Robbal 'alamiin.
Alhamdulillah 'alaa kulli haal.


0 comments:

Post a Comment

 
Nadyavaizal's Blog Design by Ipietoon